nusakini.com--Pelatih sementara PSM, Budiarjo Thalib mengakui Persipura berhasil membuat lini tengah skuatnya tak berkembang saat kedua tim berduel di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (28/8). Alhasil, PSM hanya hanya mampu meraih satu poin pada pekan ke-17 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016). 

"Kami bersyukur PSM bisa meraih satu poin pada pertandingan. Terus terang, Persipura berhasil membuat kami tertekan sehingga kesulitan membuat peluang," kata Buadiarjo pada jumpa media usai pertandingan.

Menurut Budi, Persipura unggul di lini tengah setelah sukses mematikan motor serangan PSM, Rasyid Bakri. "Alhasil, kami lebih banyak memainkan bola-bola atas ke jantung pertahanan Persipura. Dan itu, tidak efektif karena Ferdinand Sinaga dikawal ketat dua bek lawan yang berpostur tinggi," papar Budiarjo.

Dilain pihak, Budiarjo yang menggantikan peran Robert Alberts (sanksi dua partai) memuji semangat dan militansi pemainnya yang tetap terjaga meski dalam kondisi tertekan.

Khususnya kepada Wasyiat Hasbullah yang ditugaskan mengawal khusus striker Persipura Boaz Salossa. "Meski Boaz sesekali melepaskan diri dan membuat peluang, secara umum Wasyiat sudah tampil baik pada pertandingan tadi," papar Budiarjo.

Dilain pihak pelatih Persipura, Alfredo Vera mengaku skuatnya telah bermain dengan strategi yang diinginkannya. "Kami tampil menekan dan mendapatkan peluang lebih banyak dari PSM. Sayang, kami agak lemah dalam penyelesaian akhir," kata pelatih asal Argentina ini.